Assalamu'alaikum
Halloo semuanya welcome back to www.titahsanjana.com
Postingan kali ini akan membahas mengenai hasil ngopi cantik #4 Beautiesquad bersama Kak Langit Amaravati. Kak Langit Amaravati ini adalah seorang penulis cerpen, seorang blogger dan sekaligus desainer. Kak Langit juga merupakan profesional blogger dari wisatakata.id. Sebelumnya aku mau berterimakasih sama BS karena sudah nginvite aku buat join ngopi cantik yang keempat ini karena untuk tema kali ini sangat lah penting bagi para beauty blogger. Mungkin tidak hanya untuk beauty blogger saja tetapi penting juga para blogger-blogger di luar niche beauty. Dalam dunia kerja menurut aku juga sangat penting. Nah kalau ngopi cantik yang ketiga kemarin temanya mengenai seluk beluk tentang Beautiesquad itu sendiri untuk tema ngopi cantik yang keempat ini mengenai " Pentingnya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Bagi Beauty Blogger ". Seperti yang tertera pada banner di atas ngopi cantik #4 ini berlangsung pada tanggal 13 Januari 2018 dimulai jam 18.00 sampai dengan 20.30. Dan untuk rundown acara nya sendiri dipandu oleh kak Liamelqha dan untuk MC nya sendiri adalah Kak Lia dan Kak Liamelqha.
RUNDOWN ACARA
1.(18.00-18.05) Pembukaan dan Pembacaan rules Ngopi Cantik Episode 4 Pentingnya PUEBI bagi Beauty Blogger
2.(18.05-18.10) Sambutan dari Founder Beautiesquad oleh @BS Virly
3.(18.10-18.15) Sambutan dari Chief Beautiesquad oleh @BS Vina
4.(18.15-19.30) Materi dari Mba Langit @Teh Langit
5.(19.30-19.50) Sesi tanya jawab 1
6.(19.50-20.10) Sesi tanya jawab 2
7.(20.10-20.20) Penutupan
8.(21.20~~~) Bebas
Sesuai dengan rundown setelah pembukaan dan pembacaan rules akan diteruskan dengan sambutan oleh founder BS sendiri yaitu kak Virly. Harapan kak Virly sendiri semoga materi Ngopi Cantik ini bermanfaat dan bikin kita jadi beauty blogger yang makin kece. Setelah sambutan dari founder ada sambutan lagi dari Chief Beautiesquad yaitu Kak Vina. Di sini Kak Vina mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah ikut Ngopi Cantik bareng BS yang keempat dan berterimakasih juga kepada Kak Langit yang sudah bersedia sebagai pembicara kali ini. Harapan dari Kak Vina sendiri semoga ilmu yang didapatkan nanti bisa berguna untuk kita sebagai blogger. Amiin.
Setelah sambutan-sambutan tadi langsung ke materi yang diberikan oleh Kak Langit. Berikut ini adalah materi yang diberikan oleh Kak Langit, disimak ya teman-teman.
APA ITU EJAAN?
Yang dimaksud ejaan di sini adalah kaidah penggunaan bahasa Indonesia, tanda baca, dan tata bahasa lainnya. Ejaan merujuk kepada dua “kitab suci”, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Karena bahasa bersifat dinamis, kedua kitab suci ini sesekali mengalami revisi. Yang terbaru adalah KBBI dan PUEBI 2016.
GAYA BERTUTUR
Jadi apa sih gaya bertutur itu? Sederhananya, gaya bertutur adalah gaya kita menyampaikan sebuah topik baik itu cerita, opini, berita dan sebagainya. Seni menyampaikannya itulah yang disebut gaya bertutur. Santai, serius, humoris, adalah label yang biasa disematkan pada gaya bertutur tersebut (Novia Syahidah).
Contoh:
• Blogger A menyebut dirinya dengan “saya” dan pembacanya dengan panggilan “Anda”, sedangkan blogger B menyebut dirinya “aku” dan memanggil pembacanya dengan “kamu” ==> ini namanya gaya bertutur.
• Atau bedakan gaya bertuturnya Alodita yang cenderung selow dengan blogger Diana Rikasari yang ramai.
KENAPA TATA BAHASA PENTING UNTUK BLOGGER?
Karena blogger adalah penulis dan seorang penulis yang baik tentu harus peduli dengan teknis penulisan. Naif kalau ada yang bilang bahwa blogger tak harus paham ejaan.
PENTINGNYA MENGGUNAKAN TATA BAHASA YANG BENAR
1. Kredibilitas si blogger itu sendiri. Termasuk kaitannya dengan personal branding.
2. Pagerank. Google dalam quality guidelines-nya mengatakan bahwa salah satu faktor yang menentukan peringkat sebuah situs web adalah kualitas tulisan. Di antarnya: ejaan/tata bahasa dan minim typo.
3. SEO. Meski mesin pencari sudah sedemikian pintar sehingga bisa menafsirkan bahkan keyword dan meta description yang salah eja, namun jika ada dua artikel yang membahas topik yang sama, maka yang akan DIPRIORITASKAN untuk tampil di hasil pencarian adalah yang tata bahasanya lebih benar.
4. Pembaca. Dilihat dari sisi pembaca, apalagi jika pembacanya paham ejaan, membaca artikel yang serampangan itu membuat malas.
5. Monetisasi. Brand tidak suka meng-hire blogger yang tulisannya berantakan.
6. Lomba blog. Tata bahasa yang benar adalah salah satu poin penilaian.
CARA BELAJAR TATA BAHASA
Mudah, kok, belajar cara menulis yang benar. Anda bisa membeli buku PUEBI edisi terbaru, harganya tidak sampai 100 ribu dan DIBACA. Anda juga bisa mengunduhnya. Jika menemukan kata yang ejaannya meragukan, coba cek di KBBI daring. Belajar dan terus latihan. Biasakan menulis dengan tata bahasa yang benar baik itu ketika menulis artikel blog atau ketika membuat postingan di media sosial. Semakin sering dipakai kita akan semakin paham. Satu hal lagi, ada blogger yang merasa bangga meski tulisannya berantakan dan tidak mau belajar hanya karena dia sering mendapatkan sponsored post. Attitude seperti ini adalah bumerang. Blogging sama seperti karier lainnya, ada iklim persaingan. Setiap hari lahir blogger-blogger baru. Satu-satunya yang bisa membuat kita stand out from the crowed adalah kualitas.
KBBI : DOWNLOAD
PUBEI : DOWNLOAD
Jadi itulah materi yang diberikan oleh Kak Langit, setelah itu akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Masih sama rulesnya seperti ngopi cantik yang ketiga untuk sesi pertanyaan ini akan dibagi 2 sesi masing-masing tiga pertanyaan.
Sesi tanya jawab 1
Pertanyaan dari Monica
Jadi saya punya kesulitan menyusun kata-kata saat ngedraft. Kesulitan ini pun sama di real life, mau ngajak ngomong orang baru misalnya, suka mikir lama buat nyusun kata-kata yang pas. Apalagi yang saya alami sebagi beauty blogger itu keseringannya, apa yang mau disampaikan udah diwakilkan oleh foto-foto yg ada. Jadi kayak susah mau menyampaikannya. Saya cuma bisa bikin garis besarnya aja gitu teh.
Jawaban Kak Langit
Coba bayangkan kalau menulis itu sama seperti kita ngobrol atau ketika menulis surat kepada pembaca. Bayangkan kita sedang berbicara dengan seseorang yang akrab. Jangan dulu mikir kata apa yang paling pas atau ejaan kalau memang merasa kesulitan. Setelah selesai nge-draft, bacakan kembali keras-keras untuk mengetahui apakah tulisan kita itu enak dibaca atau tidak. Lalu edit bagian-bagian yang diperlukan. Atau bisa mencoba teknik free writing. Buka Ms.Word atau notepad, tulis apa saja yang terlintas di kepala. Enggak usah dulu mikirin alurnya, bahasanya, teknisnya. Pokoknya tulis. Latihan seperti ini sekaligus akan melatih gaya bertutur kita. Rajin-rajin baca buku dengan berbagai genre. Ini mungkin tip klise, tapi membaca akan menambah perbendaharaan kosakata kita sehingga akan lebih memudahkan ketika menulis.
Pertanyaan dari Fuji
Menurut teteh kalau untuk postingan review produk kecantikan bagusnya/baiknya pakai gaya bahasa gimana yah ? yang santai atau formal? supaya pembaca bisa nyaman. Kemudian urutan review produk itu baiknya gimana ya, dari kemasan dulu kah atau dari harga dll.
Jawaban Kak Langit
Tergantung segmentasi pembaca dan pembawaan kita. Tapi kalau dilihat dari niche, sih, beauty blogger mah lebih enak gaya bahasa santai supaya lebih personal juga. Nah, kalau review produk terutama kecantikan setahu saya manfaat produknya dulu dan hasilnya ketika dipakai. Harga bisa disebutkan terakhir atau di keterangan kecuali kalau memang harganya yang mau dikedepankan. Kemasan enggak krusial, bisa dibahas sekilas di bagian akhir, kecuali (lagi) kalau kemasannya memang unik. Oh, saya tambahkan. Ada beberapa produk kecantikan yang memakai kemasan berbeda. Misalnya: lip balm yang dicolek pakai tangan (duh, apa sih istilahnya?) dan yang bentuknya seperti lipstik. Ini akan berpengaruh kepada penggunaan dan higienitas, kan. Ini boleh deh dibahas atau dibandingkan supaya lebih mengedukasi pembaca juga.
Pertanyaan dari Putri
Kak langit di blog ku, aku membahasakan diri ku dengan sebutan gua, apa itu masih termasuk attitude yg baik? Apa sebaiknya di ganti kak ?
Jawaban Kak Langit
Sebelum menjawab pertanyaan, Kak Langit bertanya terlebih dahulu kepada Putri mengenai demografi pembaca. Demografi Putri sendiri mulai dari umur 16-40 dan begini jawaban Kak Langit : Luas sekali. Gua/gue adalah ragam bahasa percakapan, sah-sah saja digunakan dan enggak berpengaruh juga sih terhadap attitude. Cuma mungkin "rasa bahasanya" berbeda. Jika melihat usia pembaca dan saya yakin berasal dari banyak daerah di Indonesia, bisa diganti dengan "aku".
Sesi tanya jawab 2
Pertanyaan dari Ariani
Teh, kalo aku simpulkan boleh ya teh misal mau bilang "tidak" ga boleh diganti dengan "engga"? Terus mau nanya teh, penulisan imbuhan dan awalan itu apa berpengaruh juga teh di mata google? contoh di pasar tapi kita tulisnya dipasar.
Jawaban Kak Langit
Boleh, Itu termasuk gaya bertutur. Cara penulisan yang benar menurut KBBI sih "enggak", Berpengaruh. Coba kalau kita melakukan pencarian, kalau ada ejaan yang salah, suka ada "Mungkin maksud Anda ....", kan? Meski Google pada dasarnya membaca keseluruhan artikel, tapi kalau misalnya ada artikel dengan ejaan lebih benar (karena dianggap lebih relevan), maka artikel yang penulisannya benar itulah yang akan diprioritaskan.
Pertanyaan dari Ike
1. Teh, bagaimana ya caranya supaya gaya bertutur kita dalam tulisan itu bisa enak dibaca ? butuh tips dan trik khusus ini teh. Karena kayaknya blog aku gaya bahasanya kok standar saja. Terus kalau mau nulis tutorial apa gaya bertutur juga disamain dengan kalau kita nulis curhat? atau dibedain?
2. Cara menulis judul yang baik dan benar itu bagaimana ya teh dan yang bikin orang pengen klik judul itu ? karena pas baca-baca teknik SEO ternyata judul itu juga termasuk salah satu yang harus diperhatikan.
Jawaban Kak Langit
1. Latihan. Ini tip standar tapi memang itu, sih. Sama seperti pertanyaan pertama tadi: coba bacakan keras-keras, kalau sekiranya enak didengar, berarti pembaca juga akan enak membacanya. Menulis surat bagus untuk latihan gaya bertutur.
Tutorial dan curhat boleh-boleh aja sih disamakan atau dibedakan, yang penting kita nyaman dan pesan/tutorialnya sampai. Saya sendiri punya tiga gaya bertutur:
- Semi formal >> tutorial dan tulisan lainnya
- Semi puitis >> untuk lomba story telling dan curhat
2. Iya, judul adalah H1 yang akan pertama kali dipindai oleh mesin pencari. Judul yang benar adalah judul yang deskriptif atau yang menggambarkan isi artikel. Judul yang clickable kadang tidak segaris lurus dengan judul yang deskriptif. Hindari menulis judul ala portal online seperti ini: Lakukan Tiga Cara Ini Agar Kulit Kamu Lebih Cling
Ini tuh apaan? Konon itu untuk membuat orang penasaran, tapi entahlah, bagi pembaca seperti saya judul-judul seperti itu menyebalkan.
Pertanyaan dari Virly
1. Kalau nulis kata bahasa asing (misalnya kata mauve atau nude yang aku belum nemu padanan bahasa Indonesia-nya) perlu dicetak miring nggak?
2. Kalau nulis ingredients, perlu dicetak miring juga nggak? Sama apa perlu huruf pertama dari setiap kata ditulis huruf besar?
3. Kalau satu artikel terlanjur pakai kata ganti orang pertama "saya", pantesnya seluruh blog pakai "saya" juga atau bisa ganti "aku"?
Jawaban Kak Langit
1. Iya, semua kata dalam bahasa asing ditulis miring.
2. Ingredients ditulis miring, sama seperti penulisan istilah latin. Huruf pertama kapital untuk kata pertama saja, kata kedua dan seterusnya huruf kecil. Contoh: Rosaceae plantae
3. Tergantung jenis tulisannya.
Tambahan untuk pertanyaan Ike tadi, karena judul yang ramah SEO itu cenderung membosankan, bisa diakali dengan membuat judul yang enak dibaca oleh pembaca, tapi URL-nya yang ramah SEO.
Dan itulah semua hasil dari Ngopi Cantik #4 kemarin temanya sangat bermanfaat buat siapapun yang suka menulis. Buat teman-teman yang ingin mengikuti Ngopi Cantik tapi belum bisa bergabung langsung saja visit ke ke Grup Facebook Beautiesquad atau bisa visit ke instagramnya @beautiesquad. Dan buat teman-teman yang ingin mengenal lebih jauh siapa Kak Langit Amaravati bisa langsung kunjungi wisatakata.id. Oke sekian dulu postingan aku kali ini semoga bermanfaat untuk teman-teman semua, dan selamat bertemu dipostingan aku selanjutnya.
Big Hug,
Titah Sanjana
Find me on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar