.png)
 |
| Source : steemit.com |
Assalamu'alaikum
Hallo Dosti
Hai, welcome back to www.titahsanjana.com
Hayo siapa nih yang suka pergi ke tempat wisata ? Pasti kebayakan suka kan ya. Yups seperti judulnya kali ini aku akan membahas salah satu tempat wisata di Batam yaitu Kampung Vietnam. Siapa nih yang sudah pernah berkunjung ke Kampung Vietnam Batam ?. Oke aku mulai dari sejarahnya dulu ya.
Ketika perang Vietnam pecah pada tahun 1957 hingga tahun 1975, para korban dan warga sipil yang menjadi korban perang mulai melarikan diri dari negaranya. Mereka disebut dengan nama "Manusia Perahu" karena mengarungi Laut Cina Selatan untuk sampai ke tempat yang aman. Perahu yang digunakan adalah perahu kayu dengan berbagai ukuran, dan dapat diisi hingga 100 orang. Sebagian dari mereka terdampar di Pulau Natuna, Pantai Tanjung Uban, dan Pulau Galang. Atas kesepakatan Indonesiadengan United Nation High Comission for Refugees (UNHCR), Pulau Galang yang memiliki luas sekitar 80 hektar di Batam dibuka untuk menerima para pengungsi perang.
Ketika perang Vietnam pecah pada tahun 1957 hingga tahun 1975, para korban dan warga sipil yang menjadi korban perang mulai melarikan diri dari negaranya. Mereka disebut dengan nama "Manusia Perahu" karena mengarungi Laut Cina Selatan untuk sampai ke tempat yang aman. Perahu yang digunakan adalah perahu kayu dengan berbagai ukuran, dan dapat diisi hingga 100 orang. Sebagian dari mereka terdampar di Pulau Natuna, Pantai Tanjung Uban, dan Pulau Galang. Atas kesepakatan Indonesiadengan United Nation High Comission for Refugees (UNHCR), Pulau Galang yang memiliki luas sekitar 80 hektar di Batam dibuka untuk menerima para pengungsi perang.
Pembangunan Pulau Galang oleh UNHCR
 |
| Source : kompasiana |
Sejak itu, UNHCR mulai membangun pulau Galang untuk menunjang kehidupan para pengungsi. Pelabuhan, restoran, pemukiman, serta tempat ibadah yang dikelola oleh UNHCR bersama para pengungsi dari Vietnam. Mereka tinggal di pulau tersebut hingga tahun 1996 sebelum akhirnya kembali ke negaranya yang sudah bangkit dari perang.
Sebelum dibangun, Pulau Galang merupakan pulau tak berpenghuni dan masih terdiri dari hutan belantara yang padat. Setelah hampir 5.000 pengungsi kembali ke Vietnam, UNHCR dan Pemerintah Indonesia sepakat untuk menjadikan Pulau Galang sebagai konversi dan bukti bahwa Indonesia pernah turut andil dalam menegakkan nilai kemanusiaan di dunia.
Sebelum dibangun, Pulau Galang merupakan pulau tak berpenghuni dan masih terdiri dari hutan belantara yang padat. Setelah hampir 5.000 pengungsi kembali ke Vietnam, UNHCR dan Pemerintah Indonesia sepakat untuk menjadikan Pulau Galang sebagai konversi dan bukti bahwa Indonesia pernah turut andil dalam menegakkan nilai kemanusiaan di dunia.
Kampung Vietnam Kini Menjadi Tempat Wisata
 |
| Source : tribunnews |
Padat akan sejarah, Pulau Galang dengan Kampung Vietnamnya kini menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi para turis domestik dan internasional. Walupun sebagian besar fasilitas dan bangunan sudah terlihat tua, tempat ibadah yang berupa pagoda masih terawat dengan baik.
Di sana, para pengunjung bisa melihat bukti sejarah bekas pemukiman para pengungsi dari Vietnam serta perahu yang mereka gunakan untuk datang ke Indonesia. Sebenarnya, rute yang ditempuh untuk sampai ke Pulau Galang bisa dikatakan sedikit sulit. Namun, hal tersebut tidak mengurungkan niat para turis untuk menyaksikan sendiri peninggalan para pengungsi dari Perang Vietnam.
Di dalamnya, terdapat monumen serta museum yang berisi barang-barang yang ditinggalkan oleh para pengungsi. Ketika masuk, temen-temen akan disambut oleh sebuah patung besar yang disebut dengan Patung Humanity atau patung kemanusiaan. Selain itu, terdapat juga sebuha pemakaman umum tempat para pengungsi yang meninggal disemayamkan. Hingga saat ini, masih banyak penduduk Vietnam yang datang untuk mengunjungi makan keluarga atau kerabatnya di Pulau Galang.
Di sana, para pengunjung bisa melihat bukti sejarah bekas pemukiman para pengungsi dari Vietnam serta perahu yang mereka gunakan untuk datang ke Indonesia. Sebenarnya, rute yang ditempuh untuk sampai ke Pulau Galang bisa dikatakan sedikit sulit. Namun, hal tersebut tidak mengurungkan niat para turis untuk menyaksikan sendiri peninggalan para pengungsi dari Perang Vietnam.
Di dalamnya, terdapat monumen serta museum yang berisi barang-barang yang ditinggalkan oleh para pengungsi. Ketika masuk, temen-temen akan disambut oleh sebuah patung besar yang disebut dengan Patung Humanity atau patung kemanusiaan. Selain itu, terdapat juga sebuha pemakaman umum tempat para pengungsi yang meninggal disemayamkan. Hingga saat ini, masih banyak penduduk Vietnam yang datang untuk mengunjungi makan keluarga atau kerabatnya di Pulau Galang.
Menuju Pulau Galang dari Batam
 |
| Source : kabarwisata |
Pulau Galangterletak di ujung dari Kota Batam. Jaraknya sekitar 50 kilometer dari pusat kota. Untuk mendapatkan tiket murah ke Batam, temen-temen dapat memanfaatkan diskon tiket pesawat dari Airy lalu menyewa motor ke Pulau Galang. Karena sedikit jauh, temen-temen mungkin akan merogoh kocek sedikit dalam untuk sampai ke kawasan Kampung Vietnam.
Namun begitu, biaya masuk ke kawasan wisata ini sangat murah yaitu sekitar Rp5.000 per orang. Dengan harga yang cukup murah, Kampung Vietnam masih menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Batam. Bagi temen-temen yang tertarik akan sejarah, Kampung Vietnam bisa memberikan pandangan terhadap sisi lain dari perang.
Di website Airy, temen-temen bisa mengecek tiket murah ke Batam dan tentukan sendiri jadwal keberangkatan temen-temen. Biasanya, banyak tour guide serta agen travel yang menawarkan jasa tur keliling tempat wisata di Batam yang bisa temen-temen temukan di bandara. Dengan memanfaatkan jasa agen, temen-temen dapat menemukan transportasi sambungan yang lebih mudah untuk sampai ke Kampung Vietnam.
Gimana nih, udah ada yang pernah berkunjung atau ingin mengunjungi Kampung Vietnam Batam ? Untuk akses ke tempatnya sudah aku kasih penjelasan ya di atas. Sekian dulu postingan dari aku, mohon maaf kalau ada salah-salah kata. Selamat bertemu di postingan aku berikutnya.
Namun begitu, biaya masuk ke kawasan wisata ini sangat murah yaitu sekitar Rp5.000 per orang. Dengan harga yang cukup murah, Kampung Vietnam masih menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Batam. Bagi temen-temen yang tertarik akan sejarah, Kampung Vietnam bisa memberikan pandangan terhadap sisi lain dari perang.
Di website Airy, temen-temen bisa mengecek tiket murah ke Batam dan tentukan sendiri jadwal keberangkatan temen-temen. Biasanya, banyak tour guide serta agen travel yang menawarkan jasa tur keliling tempat wisata di Batam yang bisa temen-temen temukan di bandara. Dengan memanfaatkan jasa agen, temen-temen dapat menemukan transportasi sambungan yang lebih mudah untuk sampai ke Kampung Vietnam.
Gimana nih, udah ada yang pernah berkunjung atau ingin mengunjungi Kampung Vietnam Batam ? Untuk akses ke tempatnya sudah aku kasih penjelasan ya di atas. Sekian dulu postingan dari aku, mohon maaf kalau ada salah-salah kata. Selamat bertemu di postingan aku berikutnya.
Big Hug,
Titah Sanjana
Find me on
![[REVIEW] SCARLETT WHITENING ACNE CREAM (DAY & NIGHT)](https://1.bp.blogspot.com/-fWU3e2ynuro/YGhVq2LlqwI/AAAAAAAAHJc/UiH-MyU4OYgjwvFGW6ETjZcRdBsBdLNaQCLcBGAsYHQ/w72-h72-p-k-no-nu/1B53EEA7-EC87-4837-B9AA-2F71D0A2998C.JPEG)
![[REVIEW] MENGATASI JERAWAT MENGGUNAKAN ACNE SERUM DARI SCARLETT WHITENING](https://1.bp.blogspot.com/-xAVqjjSgNyU/X7zfMJL2pdI/AAAAAAAAHAE/AQvMbEAbcyYNEGFDlVIyeLSIommmMHu-QCLcBGAsYHQ/w72-h72-p-k-no-nu/9B7B89FF-2A06-4A24-BC9A-8465CE7844B5.JPG)
Great blog you have
BalasHapus