Rabu, 01 Agustus 2018

NANTIKAN BASKET DI ASIAN GAMES JAKARTA - PALEMBANG 2018

ASIAN GAMES JAKARTA PALEMBANG 2018 CABANG OLAH RAGA BOLA BASKET

Assalamu'alaikum 
Hallo Dosti

Welcomeback to www.titahsanjana.com

Yayyy, balik lagi di tulisan aku gengs. Hmmm pada liat banner di atas nggak ? Jadi kali ini aku nggak akan bahas tentang make up ataupun skin care. Sesuai dengan judulnya kali ini aku akan bahas salah satu cabang olahraga yang ada di Asian Games 2018 yaitu bola basket yayyyy (girang sendiri). Kenapa ya aku pilih untuk bahas bola basket ? Ada yang tahu nggak nih ? Pasti pada nggak tahu soalnya aku belum pernah cerita. Jadi gengs, basic aku di olahraga sebenarnya memang basket mulai dari SMP, SMA sampai kuliah ya walaupun kuliah harus terpaksa putus di tengah jalan. Jaman SD sih aku basicnya dilari, ya karena di SD aku waktu itu nggak ada Bola Basket. Sebelum aku bahas Asian Gamesnya aku mau cerita sedikit ya , karena memang bener-bener kangen banget dengan dunia perbasketan. Semua posisi sepertinya udah pernah aku cobain. Pernah jadi center, fordward, guard sama playmaker. Pernah punya cita-cita buat jadi guru olah raga tapi ya suatu saat cita-cita itu berubah wkwkwk. Oke mungkin ceritanya cukuo segitu aja dulu yaa. Sebelum bahas bola basket di Asian Games aku akan bahas gimana sejarah awal terbentuknya Asian Games ini.

Sejarah Asian Games
1951 - New Delhi India (4-11 Maret 1951)
Asian Games dibuka secara resmi dibuka oleh Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan Chan.
Cabor : 9
Medali : 169 (57 gold, 57 silver dan 55 Bronze)
Peserta : 491 dari 11 negara

1954 - Manila Filipina (24 April - 9 Mei 1954)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Ramon Magsaysay di Stadion Memorial Malate,Manila.
Cabor : 8
Medali  : 229 (77 gold, 77 silver dan 75 Bronze)
Peserta : 970 dari 19 negara

1958 - Tokyo Jepang (24 Mei - 1 Juni 1958)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic.
Cabor : 13
Medali  : 350 (122 gold, 122 silver dan 126 Bronze)
Peserta : 1820 dari 20 negara

1962 Jakarta Indonesia (24 Agustus - 4 September 1962)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno.
Cabor : 13
Medali  : 372 (120 gold, 122 silver dan 130 Bronze)
Peserta : 1460 dari 17 negara

1966 Bangkok Thailand (9-20 Desember)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Raja Bhumibol Adulyadej di Stadion Suphachalasai.
Cabor : 14
Medali  :460 (140 gold, 140 silver dan 170 Bronze)
Peserta : 1945 dari 18 negara

1970 Bangkok Thailand (9-20 Desember 1970)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Raja Bhumibol Adulyadej di Stadion Suphachalasai.
Cabor : 13
Medali  : 423 (137 gold, 133 silver dan 153 Bronze)
Peserta : 2400 dari 18 negara

1974 Tehran Iran (1-16 September 1974)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Syah Mohammad Reza Pahlevi di stadion Aryamehr.
Cabor : 16
Medali : 609 (202 gold, 199 silver dan 208 Bronze)
Peserta : 3010 dari 25 negara

1978 Bangkok Thailand (9-20 Desember 1978)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Raja Bhumibol Adulyadej di Stadion Suphachalasai.
Cabor : 19
Medali  : 626  (201 gold, 199 silver dan 226 Bronze)
Peserta : 3842 dari 25 negara

1982 Delhi India (19 November - 4 Desember 1982)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Presiden Zail di stadion Jawaharlal Nehru.
Cabor : 21
Medali  : 614 (199 gold, 200 silver dan 215 Bronze)
Peserta : 4595 dari 33 negara

1986 Seoul Korea Selatan (20 September - 5 Oktober 1986)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Presiden Chun Doo-hwan di stadion Olimpiade, Seoul.
Cabor : 25 
Medali : 848 (270 gold, 268 silver dan 310 Bronze)
Peserta : 4839 dari 27 negara

1990 Beijing China (22 September - 7 Oktober 1990)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Presiden Yang Shangkun di stadiun Workers.
Cabor : 27
Medali  : 976 (310 gold, 309 silver dan 357 Bronze)
Peserta : 6122 dari 36 negara

1994 Hiroshima Jepang ( 2 Oktober - 16 Oktober 1994)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Kaisar Akihito di stadion Hiroshima.
Cabor : 34
Medali  : 1079 (339 gold, 337silver dan 403 Bronze)
Peserta : 6828 dari 42 negara

1998 Bangkok Thailand (6 - 20 Desember 1998)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Raja Bhumibol Adulyadej di Stadion Rajamangala.
Cabor : 36
Medali : 1225 (378 gold, 380 silver dan 467 Bronze)
Peserta : 6554 dari 41 negara

2002 Busan Korea Selatan (29 September - 14 Oktober 2002)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Presiden Kim Dae-Jung di stadion Busan, Seoul.
Cabor : 38
Medali : 1350 (427 gold, 421 silver dan 502 Bronze)
Peserta : 7711 dari 44 negara

2006 Doha Qatar (1 - 15 Desember 2006)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Raja Hamad bin Khalifa Al Thani di stadion Khalifa Internasional.
Cabor : 39
Mendali : 1393 (428 gold, 423 silver dan 542 bronze)
Peserta :9520 dari 45 neagara

2010 Guangzhou Cina ( 12-27 November 2010)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Presiden Wen Jiabao di pulau Haixinsha.
Cabor : 42
Medali : 1577 (477 gold, 479 silver dan 621 bronze) 
Peserta : 9704 dari 45 negara

2014 Incheon Korea Selatan (19 September - 4 Oktober 2014)
Asian Games dibuka secara resmi oleh Presiden Parh Geun-Hye di stadion Incheon.
Cabor : 36 
Medali : 1454 (435 gold, 439 silver dan 576 bronze)
Peserta : 9501 dari 45 negara

Baca Juga : ATUNG ASIAN GAMES MASCOT MAKEUP COLLABORATION

Nah, jadi itulah sejarah singkat Asian games dari tahun 1951 - 2014. Dan di tahun 2018 ini Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games untuk yang kedua kalinya yayyyyy. Asian games tahun ini akan digelar di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang mulai tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September dan kemungkinan besar akan resmi di buka oleh Bapak Presiden di stadion GBK. Ada 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dan salah satunya adalah cabang olahraga basket. Eits sebelum aku membahas mengenai cabor yang aku nanti ini alangkah baiknya kita berkenalan dulu dengan 3 maskot Asian Games 2018.
ASIAN GAMES JAKARTA PALEMBANG 2018 CABANG OLAH RAGA BOLA BASKET
BHIN BHIN (Source : Asian Games 2018)
Namanya Bhin Bhin, dia adalah seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang merepresentasikan strategi. Bhin Bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.
ASIAN GAMES JAKARTA PALEMBANG 2018 CABANG OLAH RAGA BOLA BASKET
ATUNG (Source : Asian Games 2018)
Ini namanya Atung, dia seekor rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) yang merepresentasikan kecepatan. Atung mengenakan sarung motif tumpal dari Jakarta.
ASIAN GAMES JAKARTA PALEMBANG 2018 CABANG OLAH RAGA BOLA BASKET
KAKA (Source : Asian Games 2018)
Nah yang ini namanya Kaka, dia seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan kekuatan. Kaka mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang

Gimana ? sudah kenal dengan maskot Asian Games 2018 ? Jangan lupa di sapa ya kalau ketemu di jalan hehe. 

Oke, kita balik lagi ke topik bola basket. Untuk alasan kenapa aku sangat menantikan cabang olah raga ini sudah aku ceritakan di awal ya. Dan ternyata dari tahun 1951 dimana Asian Games yang pertama diselenggarakan bola basket ini sudah dipertandingan loh sampai dengan Asian Games yang akan berlangsung di tahun 2018 ini. Nah saat ini Cina merupakan negara terkuat cabang basket pria dan wanita di Asian Games setelah menggeser Filipina. Hmm jadi ingat film Hot Shot dari Cina hehe.

Untuk pertandingan bola basket ini ada 2 kategori yaitu 3x3 (3 on 3) dan 5x5 . Untuk basket secara umum biasanya ada 5 pemain dari masing-masing tim dan biasanya 1 tim maksimal hanya boleh 12 orang. Pertandingan ini akan dimulai 21-26 Agustus di GBK Tennis Center Court untuk kategori 3x3. Seingatku kalau 3 on 3 hanya menggunakan setangah lapangan aja. Nah, kalau untuk kategori 5x5 ini mainnya full lapangan. Untuk 5x5 pertandingan akan dimulai 14 Agustus - 1 September dengan membagi menjadi 2 tempat pertandingan. Tempat pertama ada di Hall Basket, Gelora Bung Karno Senayan (Qualification, Quarter Final : 14th August 2018 – 29th September 2018) tempat kedua ada di Istora, Gelora Bung Karno Senayan (Quarter Final, Semifinal & Final : 30th August 2018 – 1st September 2018 ). Nah kategori 3 on 3 ini merupakan ajang baru yang ada di Asian Games. Jangan lupa catat tanggalnya ya gengs yuk mari kita dukung bersama Indonesia di pertandingan bola basket, eits nggak hanya bola basket ya dukung di semua cabang olahraga. 

Ada pertandingan yang dinanti pasti ada atlet yang didukung kan. Hayoo kira-kira aku dukung atlet siapa ? Kalo ditanya dukung atlet siapa yang pastinya aku dukung semua atlet Indonesia tapi kalau disuruh pilih satu aku bakalan pilih Dimaz Muharri wkwkwk, tapi aku nggak tau dia ikut Asian Games apa enggak. Oke, mengenai atlet favorite mana yang aku dukung, aku ngedukung Adelaide Callista Wongsohardjo atau biasa dipanggil Laide. Laide lahir pada tanggal 12 Oktober 2001 jadi sekarang umurnya mau 17 tahun dan tingginya 173 cm gengs. Waow aku aja Cuma 160 cm loh. Kenapa aku dukung Adelaide ? Karena menurut aku dia ini sangat ambisius dengan dunia basket. Dia sudah menekuni olahraga basket sejak kelas 2 SD, mantab nggak tuh. Oh iya atlet yang satu ini berasal dari Malang, Jawa Timur loh. Di Malang basketnya memang mantab-mantab. Nah Laide ini awal mula nya suka olahraga basket karena waktu kelas 2 SD itu diajak sama ayahnya untuk sparing basket dengan teman-teman veteran basket di Bima Sakti. Antono Wongsohardjo, ayahnya Laide menanyakan kepada Laide apakah dia benar-benar ingin menjadi pembasket professional atau tidak, jika “ya” ayahnya memberikan syarat kalau tidak boleh setengah-setengah. Waktu SD itu Laide dilatih sendiri oleh sang ayah. Nah, kelas 3 SD Laide ikut klub Bima Sakti dan untuk pertama kalinya dia memperoleh juara I pertandingan antarklub di kota Malang. Hingga saat ini dia telah memperoleh sekitar 50 trofi dalam berbagai pertandingan bola basket. Laide nyaris tidak pernah absen untuk mengikuti kejuaraan daerah, kejuaraan wilayah dan kejuaraan nasional. Yang paling bikin gemes ya di usia 10 tahun dia pernah menjadi All-Stars NBA (National Basketball Association) Junior yang diselenggarakan di Indonesia dan dia mendapatkan MVP (most valuable player/pemain terbaik) NBA Junior. Masih kecil aja prestasinya udah banyak kayak gitu. Dia juga pernah membawa nama Indonesia di kejuaraan FIBA U-18 di Bangkok dan menadapat juara. Laide juga tercatat sebagai pemain nasional dan all-stars DBL 2017, dan dia juga mengikuti seleksi pemain timnas Asian Games 2018 loh. Dan karena semangatnya yang luar biasa Laide benar-benar terpilih masuk tim basket Asian Games 2018. Yayy congrat Laide semoga bisa melakukan yang terbaik untuk Indonesia yah. 


source : FIBA Basketball
Baca Juga : ATUNG ASIAN GAMES MASCOT MAKEUP COLLABORATION

Oh iya, buat temen-temen yang ingin mengetahui tentang perkembangan seputar Asian Games 2018 temen-temen bisa langsung aja kunjungi website nya https://dukunganbersama.id/ dan https://indonesiabaik.id/ disitu temen-temen bisa dapetin banyak banget informasi seputar Asian Games 2018 ataupun seputar perkembangan di Indonesia.


Oke sekian dulu postingan aku kali ini, mohon maaf kalau ada salah-salah kata. Selamat bertemu di postingan aku berikutnya ya.

Big Hug,


Titah Sanjana


Find me on

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram @titah.in