Assalamu’alaikum
Halo Dosti
Welcome back to www.titahsanjana.com
Yayyy, akhirnya ada postingan baru yang bisa aku share ke
temen-temen. Sudah lama sekali aku nggak ikut kolaborasi atau pun sejenisnya
karena bener-bener belum bisa bagi waktu :(.
Tapi… aku berkesempatan untuk ikut acara Ngopi Cantikanya Beautiesquad lagi, Alhamdulillah
aku seneng. Nah, disini aku bakalan share ke temen-temen apa aja hasil yang aku
dapatkan dari Ngopi Cantik kamaren. Temen-temen sudah pasti tahu kan apa yang
akan dibahas dan siapa yang menjadi narasumbernya hehe, karena sudah ada di
bannernya. Yup postingan kali ini akan membahas tentang Lipstick Swatching
bersama kak Rissa atau temen-temen lebih sering liat akun instagramnya
Lippielust. Kak Rissa sendiri menjalani Lippielust sudah 5 tahunan lebih dan
mulai serius pada tahun 2014. Namun sebenarnya Kak Risa sudah suka swatching
ketika masih bekerja sebagai freelance designer. Nah, sekarang ini Lippielust
adalah tim, ada yang berpean sebagau kreatif, finance, PR/Manager,
videographer, dan nantinya aka nada photo retoucher juga. Seperti yang tertera
pada banner diatas, Ngopi Cantik #9 ini berlangsung pada tanggal 20 September
2019 dimulai pukul 19.00 WIB. Moderator kali ini dipandu oleh Ai dan kak
Jennifer. Untuk setipa Ngopi Cantik pasti kita selalu diingatkan gimana untuk
rulesnya supaya acara bisa berjalan dengan lancar. Nah seperti biasa aku akan
kasih tau rulesnya ke temen-temen supaya nanti buat temen-temen yang sebelumnya
belum pernah ikut ngopcannya BS dan mau ikut ada gambaran gitu ya.
RULES SAAT NGOPI CANTIK #9 BERLANGSUNG
1. Tidak boleh menyela ketika Penanggung Jawab (PJ) Ngopi
Cantik membuka sesi pembahasan. Saat pembahas masuk dan menjelaskan, member
juga dilarang untuk menyela sampai PJ memberikan sesi tanya jawab.
2. Sesi tanya jawab dibagi menjadi 2 sesi, setiap sesinya
ada 3 pertanyaan. Cara menentukan penanya akan dijelaskan di group nanti.
3. Di akhir diskusi akan ada notulensi dari Admin.
RULES LAINNYA:
1. Kamu wajib membuat sebuah blogpost dengan materi Ngopi
Cantik #9.
2. Pastikan Blogpost di publish maksimal tanggal 27 September
2019.
3. Artikel untuk blognya sepanjang minimal 500 kata.
4. Cantumkan juga backlink ke blog Rissa. yaitu
http://lippielust.com
5. Apabila kamu ingin upload foto setelah diskusi Ngopi
Cantik #9 berakhir, jangan lupa untuk tag Beautiesquad dan Rissa. serta menambahkan hastag #Beautiesquad
#NgopiCantikBeautiesquad
Seperti biasa, sebelumnya acaranya dimulai selain ngasih
tau rulesnya ada yang nggak boleh ketinggalan yaitu sambutan dari dari Kak
Virly selaku Founder Beautiesquad. Oke, disini Kak Virly nggak mau ngomong
panjang lebar ya karena udah nggak sabar juga untuk bahas tema Ngopi Cantiknya
yang memang sangat penting buat kaum hawa ini hehe. Jadi untuk awal acaranya
dibuka langsung oleh sang moderator Ai dengan sebuah pertanyaan, apakah itu ?
Yuk disimak
Apa
yang menginspirasi Rissa untuk menjadi Lip Swatcher?
Jawab:
Sudah pasti karena dulu
susah banget ya untuk cari swatches lipstik di kulit Asia, khususnya Indonesia.
Biasa beli lipstik, liatnya di kulit bule eh pas dipake zonk banget.
Nah, dari situlah mulai
seneng swatching lipstik. Sembunyi-sembunyi aja karena dulu ngerasa malu. Belum
lagi efek dari bullying yang sampe sekarang juga masih kerasa efeknya. Dulu,
Rissa pernah di-bully karena katanya bibirnya kaya piyo-piyo.
Tapi lama kelamaan,
Rissa dapet support dari suami (saat itu masih pacar), karena swatching
lipstick itu terasa relaxing dan surprisingly back then, banyak yang ngerasa
swatches-nya bermanfaat. Tapi memang banyaknya followers Rissa justru dari luar
negeri, terutama US dan Amerika Selatan karena mereka bisa relate betapa
swatches saat itu sangat exclusive (banyaknya yang berkulit putih aja).
Biasanya
berapa lama kalo ngerjain lip swatch secara keseluruhan, sampai akhirnya
di-post di blog dan sosmed lainnya?
Jawab:
Kalau proses foto &
editing, kalau ditotal itu bisa 3 hari atau lebih. Kalau sama scheduling &
blog, bisa semingguan. Begini break downnya:
Contoh:
Senin, fotografer
produk foto produk dulu. Supaya tube-nya gak kotor. Dan kalau lipstik biasa
(lipstik klasik) kan sayang ya kalau swatch duluan baru difoto produknya.
Makanya, selalu dahulukan foto produk daripada foto swatches.
Lanjut, Selasa foto arm
swatches. Biasanya, kalau gak terlalu banyak, kita buatkan styled arm swatches
(yang digambar), dan juga pastinya classic swatches. Ini juga bisa 1-3 brand,
tergantung banyaknya warna.
Lanjut, Rabu foto lip
swatches 1 produk yang terdiri dari 5 warna. 5 warna masih aman, gak terlalu
banyak tapi gak sedikit juga. Jadi di hari rabu itu, mbak Anggi (manajernya
Lippielust) masukin jadwal aku untuk foto. Dalam 1 hari itu bisa 1-3 brand yang
difoto, tergantung banyaknya warna.
Setelah itu, Kamis,
baru bisa bikin blog. Biasanya tim Lippielust kerjakan content ini minimal 1
minggu sebelum tayang. Biasanya Rissa, hari Kamis dan Jumat gak ke kantor,
supaya bisa fokus edit foto dan juga bikin blog.
Terus
kontennya kan mostly lipstick, pernah bosen ngga? Apa yang dilakuin buat
ngatasin itu?
Jawab:
Untuk mengatasinya? Ya
gak ngelakuin apa-apa. Biasanya main game, jalan-jalan, makan, beres-beres
rumah, atau tidur seharian. Konten di Lippielust itu 90% non-sponsored IG
posts, jadi gak ada pengaruhnya juga kalau gak swatch/post apapun di IG.
Burnout itu bahaya,
jadi kalau udah ngerasa capek mentally, ya istirahat. Gak perlu dipaksakan
Rissa pernah kok
menghilang dari IG sampe 3 bulan kalo gak salah. Di tahun ini sampe 2 bulan,
tahun lalu sebelum berhijab sekitar 3 bulanan menghilang.
Sampe sekarang pun,
Rissa kalau udah ngerasa jenuh, stop ngelakuin apapun. ide itu datengnya dari
pikiran yang fresh, kalau pikiran kita sendiri udah capek, mental kita lagi gak
bener, dipaksakan juga percuma.
Apa
saja tantangan bikin lip swatch?
Jawab:
Kita bicarakan pas
Rissa mulai, karena kalau sekarang, perspektifnya udah lain.
- Kalau dulu, tantangan
paling besar buat Rissa adalah... gimana caranya cari cahaya matahari yang
bener-bener bagus. Karena gak ada ring light, gak ada kamera, modalku cuma PC
dan Photoshop karena memang kerjaanku dulu adalah Graphic Designer, dan
sedikit-sedikit bisa photo retouching.
Rissa dulu tinggal di
Sukabumi, kalau dulu sih aku bilang Sukabumi itu Islandia-nya Indonesia karena
sepanjang tahun jarang banget ada matahari. Kalau ada matahari, paling cuma
sejam-dua jam. Jadi ya itu salah satu tantangannya. Buatku, cahaya matahari
adalah sumber lighting terbaik sampai sekarang. Bahkan sekarang peralatan
lighting udah alhamdulillah lengkap, tetep kita pakai cahaya matahari juga
supaya warna fotonya cantik.
- Kedua, bibir harus
bener-bener siap. Gak boleh pecah-pecah. Setiap kali bibir pecah-pecah, itu
udah pasti fotonya ditunda. Ini sampe sekarang masih kaya gini.
- Ketiga, kalau dapet
produk lip stain. Itu kan susah banget dihapusnya ya.. Apalagi pas foto utk
katalog Make Over Lip Stain kmrn, jujur itu bikin cape banget karena warna
stainnya bener-bener nempel di bibir dan tangan.
Must
have tools buat yang baru mau mulai lipstick swatching apa saja?
Jawab:
- Keberanian. Karena
gak jarang juga pengen coba lip swatching tapi gak pede. takut di-bully /
judge, dll. Bener gak? Tapi serius sih... Dulu Rissa cuma pake kamera belakang
hape. Pakai smartphone pun bisa kok. Apalagi smartphone jaman sekarang udah
canggih-canggih. Nah kalau udah pakai kamera, mungkin kalian rata-rata udah
pakai kamera ya..
- Selalu gunakan tripod
dan timer (kalau ada), belajar pose dari awal, supaya nantinya terbiasa dengan
posenya.
- Tools lainnya.. ya
makeup tools aja semacam lipstick remover, sponge (kalau udah dihapus kan
biasanya suka agak rusak tuh foundie), itu harus ada di jangkauan duduk kalian.
- Oh yaa... kalau bisa
duduk ya, karena biasanya lama.
Tidak ada tools
spesifik sih untuk swatching, sebenernya gampang kok. Tapi setelah swatching,
ada proses editing. Ini mungkin bagian complexnya.
Photo retouching itu
gak haram, kok... kadang ada aja yang ngerasa kalau "fotonya di-photoshop
ya". Malah ada lho pekerjaan "photo retoucher" karena memang
tugas mereka adalah meng-enhance foto. Photoshop sendiri adalah software
professional untuk photo editing / digital imaging, isinya gak cuma untuk
ubah-ubah bentuk badan atau ngebeningin muka aja biar keliatan lebih flawless
dan tirus, tapi Photoshop itu bener-bener powerful, gear-nya cuma hape tapi
editingnya di photoshop, bisa dapet foto layaknya professional shots.
Jadi, it's safe to say
that it's important to have Photoshop too.
Ada
bagian2 “krusial” yg perlu diperhatikan saat editing tidak?
Jawab:
Jangan foto sekali lalu
warnanya diubah-ubah setelahnya ngikutin warna shadesnya. Mau sebanyak apapun
lipstiknya, harus dijalanin (swatch satu persatu).
Selain itu, it's ok if
you want to adjust the brightness of the photo, color correct warna lipstik,
dihalusin pori-porinya, itu gak papa. Asal jangan overdo.
"Color
correct" itu gak tau kenapa di beauty community kesannya kayak
ngebohongin, padahal apa yang kita ingin tangkap di kamera, belum tentu bisa
dihasilkan oleh kamera itu sendiri. Mau sebagus apapun lightingnya.
Beberapa waktu lalu
Michelle Phan (owner EM Cosmetics), pasang IG Story tentang dia lagi Color
Correct swatches liquid lipsticknya. Itu wajar banget dan udah biasa juga untuk
dilakukan.
Intinya jangan overdo.
Setelah pertanyaan dari moderator, dilanjut dengan sesi tanya
jawab.
Pertanyaan dari Kak Fia
Aku tu suka banget sama
yg namanya lipstik. Terus, kalau tiap bikin swatch lipstik untuk blog suka kesel
sendiri karena: bibir aku tdk simetris antara kiri dan kanan. Aku sadar sih
kalau bagian tubuh manusia itu pasti gak akan seimbang kiri dan kanan. Nah,
kalau Rissa sendiri, ada gak cara buat menyeimbangkan? Aku pun juga retouching
pakai PS. Tapi ilmu aku belum sampai yg bisa edit nyeimbangin bagian yang
kurang.
JAWAB:
Dulu bibirku juga
asimetris. Kalau pake lipstik selalu dibuat keluar garis. karena pas jaman
kuliah rahangku pernah dislokasi, jad aku pikir karena itu. Tapi ternyata
karena gigiku berantakan (setelah copot behel gak pake retainer). Caranya
adalah dengan menggunakan lip liner dengan warna senada dengan lipstiknya.
Kalau misal terlalu repot, kamu bisa pakai photoshop.
Catatan pentingnya:
kamu akan terbiasa pakai photoshop untuk terus menyeimbangkan bentuk bibir
kamu. apa kamu siap untuk itu?
Kalau diliat, gigi aku
sekarang masih berubah-ubah posisinya karena lagi dibenerin lg pakai behel.
Jadi senyumnya pun berubah-ubah. Tapi tetep aja ciri khas dari bibir tetep
keliatan.
Jadi saranku sih, lebih
pede aja sama bibir yang kamu punya. Mungkin disitulah ciri khas kamu nantinya.
Kalau sampe mirror sih
kok kayaknya jadinya serem ya, soalnya setiap manusia itu, tubuh kanan dan
kirinya beda, bener-bener asimetris. Biasanya kalau editing foto swatches, aku
correct warna dan pakai liquify kalau diperlukan.
Tools
yang biasa aku pake di photoshop (maaf agak lama ya aku
lupa nama-namanya):
- Spot Healing Brush
tool (biasanya untuk menghilangkan zits / jerawat), Clone Stamp Tool, Mixer
Brush Tool, High Pass / Sharpen, Eyedropper Tool, dan Liquify
- Sama kalau color
correct, maininnya Adjustment. Yang paling sering dipakai: Brightness /
Contrast, Color Balance, Hue / Saturation, dan Levels.
Pertanyaan dari Kak Puspa
Kebetulan saya punya
kulit Warm undertone dan tiap swatch lipstick yang Cool undertone itu berasa
aneh aja, gimana yaa biar ga berasa jomplang gitu antara warna lipstik and
kulit?
JAWAB:
Gak gimana-gimana,
jangan dipaksakan. Tujuan swatching adalah membantu orang lain yang kulitnya
sama kaya kita, jadi kalau hasilnya ternyata cool banget di kulit, ya memang
udah seharusnya seperti itu.
Sekedar sharing, kalau
sedang buat katalog (misal: W****H), mereka gak minta warnanya harus sesuai
dengan yang mereka inginkan, dan belum tentu juga kan warnanya sama di kulit
semua orang. Jadi kalau misal lihat swatchesku yang warnanya seperti itu, ya
berarti memang seperti itu di kulitku.
Kalau maksudnya color
correcting, itu kalau misalnya lightingnya ternyata terlalu terang, atau
terlalu gelap, atau misal pas aku swatch warnanya kurang vibrant, atau kurang
muted.
Ketika photo
retouching, biasanya aku bawa sekalian sama lipstik-lipstiknya, lalu dipake
lagi di bibir atau di swatch lagi di tangan untuk lihat warna seharusnya
seperti apa di kulitku.
Dan sebisa mungkin,
kalau mau pakai teknik aku (swatch ulang di bibir dan tangan), retouch foto
swatchnya jangan di tempat gelap, malah lebih baik kalau pas siang hari.
Makanya aku jarang edit foto swatch malem-malem hehe.
Sebetulnya, tidak semua
warna bisa cocok lipstick di bibir Rissa. Bedanya kalau sekarang, brand-brand
lokal warnanya emang bagus-bagus. Beda banget sama jaman dulu yang kebanyakan
menyesuaikan jenis kulit caucasian (bule).
Kayak warna Maybelline
Liquid Matte 07 (Barely Nude), itu di aku jadi kayak ijo lumut. Jadiii.... sama
aja kok.. gak semuanya bagus di aku.
Pertanyaan dari Kak Ariani
Lip swatches Rissa kan
selama ini yang terlihat "hanya" bibirnya aja. Ga keliatan wajah,
tapi jujur. Sekali kita liat bibir aja tuh langsung tau "oh ini
lippielust".
- Pertanyaan pertama:
gimana cara membuat bibir kita itu keliatan khas nya, walaupun tanpa keliatan
wajahnya? Apa memang bentuk bibirnya, atau memang ada trik khususnya?
- Pertanyaan kedua: Apa
yang dilakukan kalau lipstik yang di swatch enggak pigmented tapi kalau dilayer
berkali-kali malah jadi ga bagus?
- Pertanyaan ketiga:
Foto Rissa banyak kesebar di online shop bahkan di crop sampai watermark
lippielust hilang. Seingat aku dulu Rissa memperbolehkan foto dipakai untuk
jualan tapi fotonya ga diapa2in, ga di crop apalagi ssmpai dibikin watermark
orang lain. Nah gimana Rissa sekarang menghadapi itu sa? Apa Rissa ambil
langkah tertentu atau yasudah biar jadi pahala?
JAWAB:
- Engga ada trik
khusus, serius deh. Dulu tahun 2014 ga ada yang kenal aku, aku cuma suburban
yang seneng makeup, pusing sama deadline, tau-tau jadi banyak yang tau. Dan
sampe sekarang, mungkin karena udah sering seliweran di dunia digital apalagi
permakeupan, mungkin orang-orang jadi hapal itu bibir aku.
Prosesnya gak bentar,
serius. 2014-2016, aku dapet klien pertama lokal itu Wardah, tahun 2016 akhir
kalo ga salah, aku lupa.
Dari sekian banyak
lipstik Wardah saat itu, aku lupa totalnya kalo ga salah 70-an. Itu kan
langsung bikin katalog printednya, disebar seluruh Indonesia. Dari situ banyak
deh olshop-olshop yg scan katalognya dan beredar deh di online shop-online
shop. Mereka ga pada tau itu aku.
Malah beberapa hari
lalu ada yg DM, "oh ini toh yg bibirnya suka ada di olshop-olshop".
Mereka lebih tau bibirku daripada Lippielust.
- Jawaban dari
pertanyaan kedua. Aku layer 2x atau lebih lipstiknya, tapi nunggu layer pertama
kering dulu. Harus bener-bener kering. Kalau cuma setengah kering, nanti makin
keliatan patchy-nya.
Kalau gak kebantu sama
sekali, ya review seadanya. Kalau warna spesifik (misal: orange) patchy, karena
pengaruh pigment warna yang bercampur putih seperti itu memang biasa patchy.
Warna-warna seperti bright, white-based colors itu udah biasa kalo patchy.
- Jawaban dari
pertanyaan ketiga: Yasudah jadi pahala. Karena kadang galakan mereka daripada
kita, sedangkan kita gak bisa ngurusin itu melulu diupload di sosial media Jadi
yaudah, itu giliran pemerintah yang bisa mengedukasi tentang konten digital
harusnya.
Pertanyaan dari Kak Gita
- Pertanyaan pertama.
Nah tadi aku sempet baca soal lip swatches untuk produk lipstik yang 'ngestain'
nih. Ada beberapa produk yang susah banget di hapusnya, kalau misalnya nih, si
bibir ini 'didempul ulang' pake foundation, untuk bibirku ini termasuk yg
gampang keringan gampang banget patchy. Tapi kalo ga dilanjut hari itu juga,
kadang set upnya berubah juga. Ada tips dan triknya ga teh?
- Pertanyaan kedua.
Tadi sempet baca soal penggunaan lip liner, kira-kira untuk bibir yang udah
'over' begini, masih diperlukan gak sih teh? Kadang gak Pede aku tuh, sama kadang suka ga pas warna lip
linernya.
JAWAB:
- Take your time. Kalau
udah tau produk yang bakal di swatch itu stain banget/susah dihapus, ada
baiknya kamu jadwalkan seharian itu untuk foto swatch.
Aku biasanya kalo foto
swatch, setupnya: aku | kamera | lighting | fotografer.
Dia yang ngasih tau
kalau misal warnanya ga bagus, ada yang bolong ditengah swatchnya, ada bekas
tisu, dll. Pokoknya dia yang ngasih tau imperfection foto saat itu. Jadi udah
bisa dipastikan gak sekali-dua kali takenya, bisa sampe 10x kalau kita berdua
gak puas sama hasil di take awal.
Jadi, kalau waktu
seharian, dan kamu ternyata udah pake lighting, itu bawa santai aja jangan
terburu2. kamu bisa apply lip balm dulu, bisa minum dulu, dll.
- Jawaban pertanyaan
kedua: Aku sih skrg jarang bgt pake lip liner. Ada masanya lip liner itu sebuah
keharusan bgt kayanya soalnya kan nge-trend Kylie Lip Kits dulu tuh.. hehe..
kalau kontur bibir aku udah oke, kenapa harus dipakein lip liner lagi?
Kalau kamu rasa perlu, ya kenapa engga? Biasanya lip
liner dipakai supaya produk gak bleeding/tahan lama di bibir, tp kan skrg
trennya matte liquid lipstick yang udah oke bgt daya tahannya, ya gak perlu
sih... kecuali kalau mau pakai lip gloss atau lipstik padat biasa.
Jadi buat temen-temen yang ingin ikut Ngopi Cantik bareng Beautiesquad, bisa langsung cari infonya dengan visit ke Grup Facebook Beautiesquad atau bisa langsung visi ke instagramnya @beautiesquad. Nah, yang ingin mengenal lebih dalam mengenai Kak Rissa atau Lippielust bisa langsung visit ke blognya di http://lippielust.com. Oke sekian dulu postingan dari aku kali ini semoga bermanfaat dan selamat bertemy dipostingan aku berikutnya ya.
BACA JUGA : FANBO CHOCO RUSH LIP CREAM 02 ROUGE IN MINUTE & 04 SCARLET WEEK
BACA JUGA : FANBO CHOCO RUSH LIP CREAM 02 ROUGE IN MINUTE & 04 SCARLET WEEK
Big Hug,
Titah Sanjana
Find me on